KASUS JIWASRAYA DIUMPAN KEJAGUNG, KPK OGAH TANGANI, APA MAKSUDNYA ?

Oleh : Nasrudin Joha  Sebagaimana tulisan sebelumnya yang saya buat dengan judul 'KAPAN JOKOWI BICARA SOAL JIWASRAYA ?' disebutkan b...


Oleh : Nasrudin Joha 

Sebagaimana tulisan sebelumnya yang saya buat dengan judul 'KAPAN JOKOWI BICARA SOAL JIWASRAYA ?' disebutkan bahwa salah satu dari empat strategi yang dijalankan Jokowi adalah strategi 'Lokalisir dan Isolasi Kasus'.      

Strategi ini bertujuan agar kasus dilokalisir pada orang tertentu yang siap Pasang badan untuk rezim, sekaligus mengisolasi agar dampaknya tidak melebar ke kroni-kroni lainnya, hingga menyentuh dugaan penggunaan 'duit rampokan' untuk membiayai Pilpres 2019.

Hal itu dapat dibaca dari proses penyidikan yang 'rahasia'. Kejagung hingga saat ini belum mengumumkan siapa tersangka kasus jiwasraya.

Adapun mengapa kasus ini cepat ditangkap Kejagung, KPK cenderung lamban dan bahkan menyatakan tidak akan turut campur kecuali melakukan pemantauan, kita dapat pahami hal ini masih dalam kerangka strategi 'lokalisir dan isolasi kasus'.

Sebagaimana diketahui, meskipun KPK telah dilemahkan, komisioner KPK 'bermasalah', namun penyidik-penyidik KPK masih mewarisi sikap integritas yang selama ini menjadi habbit dalam proses penyidikan di KPK. Karenanya, menyerahkan kasus jiwasraya pada KPK itu bermasalah ditingkat penyidikan, bukan ditingkat komisioner.

Boleh saja komisioner dikondisikan, tetapi ditingkat penyidikan para penyidik KPK tak menutup kemungkinan menggunakan 'otoritas sebagai penyidik' akan memproses kasus menjadi liar Kemana-mana. Jika diterapkan pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, bukan mustahil kasus jiwasraya ini akan memboyong banyak pejabat keruang jeruji tahanan KPK.

Terlebih lagi ada semacam 'dendam' penyidik KPK atas pelemahan UU KPK oleh politisi dan penguasa. Karenanya, kasus jiwasraya ini besar potensinya dijadikan ajang balas dendam.

Karena itu, menyerahkan kasus ke KPK sangat beresiko. Jika perkara jiwasraya diserahkan ke KPK besar kemungkinan strategi 'lokalisir dan isolasi kasus' sulit dijalankan.

KPK melalui komisionernya cukup mengeluarkan pernyataan normatif, yakni jika Tipikor telah ditangani Kejagung maka KPK cukup memantau, cukup mensupervisi jika dibutuhkan. Skenario ini lebih aman dan nyaman bagi rezim untuk menjalankan strateginya.

Hanya saja saat ini dunia digital, dunia sosmed. Akan banyak orang-orang merdeka yang ikut mengawasi kasus, sehingga sulit bagi rezim mulus menjalankan agendanya. Belum lagi di internal rezim juga terbelah, semua cari selamat.

Apalagi, banyak tokoh dan politisi juga memanfaatkan kasus ini baik untuk menyerang rezim atau untuk mengambil posisi tawar agar mendapatkan sejumlah kompensasi. Yang berat juga bagi rezim, Nasjo ikut mengawasi kasus ini secara detail, mendalam, dari jarak yang sangat dekat dan menggunakan kaca pembesar. [].

COMMENTS

Name

ahok Analysis artikel berita berita terkini Buletin al-Islam Buletin kaffah catatan curang Dakwah demokrasi Editorial Ekonomi Fiqih fokus gerakan Hiburan Hukum ibroh Ideologi Indonesia info HTI informasi inspirasi islam Kapitalisme keamanan keluarga Keluarga Ideologis kesehatan Khilafah khutbah jum'at Kitab klarifikasi Komentar komunisme kontra opini Legal Opini liberal luar negeri mahasiswa Medsos migas militer Motivasi muhasabah Muslimah Nafsiyah Nasihat Nasional Nasjo ngaji Opini opini islam Opini Tokoh ormas Otomotif Pemberdayaan Pendidikan Peristiwa politik Politik Islam Politik khilafah propaganda Redaksi remaja Renungan rohingya Sains santai sejenak sejarah Sekularisme Sorotan Sosok syarah hadits Syari'ah Tadabbur al-Qur’an tahun baru Tarikh Tekhnologi Teladan tokoh Tren Opini Channel tsaqofah tulisan ulama Ultimatum
false
ltr
item
islamediacomunity: KASUS JIWASRAYA DIUMPAN KEJAGUNG, KPK OGAH TANGANI, APA MAKSUDNYA ?
KASUS JIWASRAYA DIUMPAN KEJAGUNG, KPK OGAH TANGANI, APA MAKSUDNYA ?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDQeBKPSUy0n9bjS9KWtDcgoAtL36dWdxHzfwpp9ZOaHf6acDEcmmjFVglCWoMG274huDM9AkM1O-p4zGgugj4OYmzqHLP3z3rHjXFoMJ5cZEmEMWU9Wg49dm6K-efCg6jRZBUxh5-b5I/s320/PicsArt_12-27-08.13.39.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDQeBKPSUy0n9bjS9KWtDcgoAtL36dWdxHzfwpp9ZOaHf6acDEcmmjFVglCWoMG274huDM9AkM1O-p4zGgugj4OYmzqHLP3z3rHjXFoMJ5cZEmEMWU9Wg49dm6K-efCg6jRZBUxh5-b5I/s72-c/PicsArt_12-27-08.13.39.jpg
islamediacomunity
https://islamaping.blogspot.com/2019/12/kasus-jiwasraya-diumpan-kejagung-kpk.html
https://islamaping.blogspot.com/
https://islamaping.blogspot.com/
https://islamaping.blogspot.com/2019/12/kasus-jiwasraya-diumpan-kejagung-kpk.html
true
7986876041372852813
UTF-8
Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy